Pengertian
Manajemen
Proyek Konstruksi dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) kata yaitu Manajemen,
Proyek dan Konstruksi
Manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
mengelola pekerjaan dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok
orang.
Secara umum Manajemen dapat artikan sebagai suatu Ilmu dan
Seni
-
Manajemen dalam pengertian sebagai Ilmu : karena
Manajemen bisa dipelajari sama seperti ilmu pengetahuan lain umumnya
-
Manajemen dalam pengertian sebagai Seni : karena Manajemen
bersifat abstrak dimana pengembangan ketrampilan manajemen hanya dimungkinkan
dari bakat, kemampuan dan pengalaman dalam mengembangkan Seni Manajemen
Namun hasil yang terbaik akan diperoleh bila
Ilmu dan Seni dalam manajemen itu bertindak saling melengkapi (complementary).
Jadi pengertian manajemen dalam hal ini
adalah seni mengelola kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran yang optimal
Proyek adalah suatu kegiatan berkesinambungan yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai sasaran yang ditentukan dengan
waktu dan sumber daya yang terbatas di suatu lokasi tertentu
Konstruksi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan membangun suatu bangunan konstruksi
Dengan demikian Manajemen Proyek Konstruksi dapat
diartikan bagaimana cara mengelola suatu proyek pembangunan konstruksi
agar diperoleh hasil sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan dengan
melibatkan sekelompok orang yang masing-masing mempunyai kemampuan/keahlian
tertentu, sumber daya dan waktu yang terbatas di suatu lokasi tertentu.
Manajemen Proyek Konstruksi selanjutnya disebut Manajemen
Konstruksi saja.
Tujuan
Tujuan pokok dari Manajemen Konstruksi adalah mengelola pelaksanaan proyek
konstruksi sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil sesuai sasaran dengan
memenuhi 4Tyaitu : Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Biaya dan Tertib
Administrasi. Penerapan Manajemen yang baik sangat penting dalam pelaksanaan konstruksi karena
menentukan keberhasilan pencapaian sasaran secara efektif dan efisien.
Ruang
Lingkup
Manajemen Konstruksi mempunyai ruang lingkup yang
cukup luas karena mencakup tahapan kegiatan sejak awal pelaksanaan kegiatan
proyek sampai akhir pelaksanaan yang berupa hasil pembangunan (suatu
konstruksi).
Kegiatan
manajemen dapat dikelompokkan pada bidang-bidang sebagai berikut :
a.
Perencanaan (Planning)
b.
Pengorganisasiaan (Organizing)
c.
Pelaksanaan (Actuating)
d.
Pengawasan (Controlling)
a.
Perencanaan (Planning)
Kegiatan
perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari konstruksi yang akan dibangun,
pembuatan gambar rencana dan persyaratan teknis yang diperlukan
b.
Pengorganisasiaan (Organizing)
Kegiatan pengorganisasian berupa kegiatan mengatur
dan menyusun organisasi yang akan melaksanakan pembangunan, termasuk mengatur
hubungan kerja diantara unsur-unsur organisasi
c.
Pelaksanaan (Actuating)
Kegiatan
pelaksanaan meliputi kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dalam rangka
mewujudkan bangunan konstruksi yang akan dibangun. Dalam pelaksanaan pekerjaan
ini perlu diatur hubungan kerja antar pelaksana pembangunan serta selalu tunduk
dan taat pada peraturan dan ketentuan yang telah disepakati
d.
Pengawasan (Controlling)
Kegiatan
pengawasan dilakukan dengan tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
0 komentar:
Posting Komentar