Kuda-kuda kayu atap pelana.
Kuda-kuda dari atap pelana pada umumnya tidak sulit karena bentuknya sederhana. Tetapi mengingat duga langit-langit untuk ruangan bagian dalam dan emperan ( tritisan ), maka struktur kuda-kuda dapat dibuat lain. pada gedung yang langit-langit ruangan bagian dalam mempunyai duga lebih tinggi dari pada duga langit-langit emperan ( tritisan ), maka struktur kuda-kuda dapat dibuat hanya sampai pada tembok tepi saja, sedang pada emperan ( tritisan ) dapat dibuat struktur tersendiri yaitu :
1. Struktur dapat dibuat langsung sebagai penggantung langit-langit (“planfondhangers”), jika emperan yang menonjol ke luar (overstek ) kurang lebih 1 m.
2. Struktur dapat dibuat bentuk konsol dari rangka batang ( konsol tarikm ), jika emperan yang menonjol ke luar ( overstek ) besar kurang lebih 2 m.
Gambar penjelasan ( detail ) dan struktur kuda-kuda ini dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8. Rencana kuda-kuda atap pelana.
Gambar 4.9A Detail titik buhul A
Perspektip gambar 4.9A.
Gambar 4.9B Detail titik buhul B
Gambar 4.9C Detail titik buhul C.
Gambar 4.9D Detail titik buhul D.
Gambar 4.9E Detail titik buhul E.
Sekarang apabila duga langit-langit ruangan pada bagian dalam dan emperan gedung diambil sama, maka struktur kuda-kuda dapat dibuat seperti Gambar 4.10A.
Gambar 4.10A Bentuk struktur kuda-kuda dengan overstek
Perlu diperhatikan bahwa batang AB merupakan batang tekan hingga struktur sambungan titik buhul menjadi mudah dan cukup baik, karena syarat-syarat yang dituntut sambungan dapat dengan mudah dipenuhi.
Gambar 4.10B Bentuk struktur kuda-kuda
Akan tetapi apabila batang AB dibuat seperti Gambar 4.10B, maka batang AB menjadi batang tarik yang mendukung beban yang cukup besar hingga konstruksi hubungan titik buhul menjadi sulit dan ketahanan struktur tidak terjamin kemantapannya. Oleh karena pada sambungan tarik akan memerlukan alat sambung yang cukup banyak jumlahnya hingga dapat mengakibatkan sambungan menjadi lemah.
Untuk lebih jelasnya tentang struktur kuda-kuda ini, maka dapat dilihat Gambar 4.11. lengkap dengan gambar detail ( penjelas ) dari konstruksi hubungan titik buhul.
Kuda-kuda semacam ini banyak diterapkan pada bangunan gedung yang membutuhkan emperanyang panjang guna melindungi gang ( doorloop ) dari pengaruh panas dan hujan atau dengan kata lain sebagai pengganti “luifel” atau atap datar (“platdak”) atau plat beton, hingga didapat konstruksi penutup atap yang lebih praktis dan hemat.
Gambar 4.11 Rencana kuda-kuda atap pelana dengan overstek.
Gambar 4.11A Detail hubungan titik buhul
Gambar 4.11B Detail hubungan titik buhul B
Gambar 4.11C Detail hubungan titik buhul C.
Gambar 4.11D Detail hubungan titik buhul D ( batang tekan AB )
Untuk hubungan-hubungan yang lain sama seperti gambar 4.9C,4.9D,4.9E dan gambar 4.9F.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus