Pondasi Bored Pile
Apabila lapisan tanah keras, yang mempunyai daya dukung besar terdapat sangat dalam dari permukaan tanah dan keadaan di sekitar tanah bangunan sudah banyak berdiri bangtman-bangunan besar seperti gedung-gedung bertingkat hingga dikhawatirkan dapat menimbulkan retak-retak pada bangunan yang sudah ada, akibat getaran-getaran yang ditimbulkan oleh pekerjaan pernancangan pada pondasi tiang pancang, maka untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan seperti tersebut di atas dapat dipakai macam pondasi bored pile.
Pada prinsipnya konstruksi pondasi bored pile adalah sama dengan konstruksi pondasi tiang Straus. Perbedaan pokok adalah pada pondasi tiang Straus tanah dasar yang kokoh terdapat tidak begitu dalam (kurang lebih 3,50 m), sedang pada pondasi bored pile, tanah dasar yang kokoh yang mempunyai daya dukung besar kedapatan sangat dalam (kurang lebih 15 m), hingga pipa besi yang dipakai sebagai pembantu pada pelaksanaan pekerjaan tiang Straus, untuk pondasi bored pile tetap tertanam dalarn tanah sebagai bekisting (cetakan) beton cor.
Mengingat dalamnya pondasi maka pipa besi harus disambumg-sambung satu dengan yang lain hingga kalau akan diambil ke luar dari dalam tanah seperti pada pondasi tiang Straus, kecuali berat juga sukar, karenanya pipa besi pada pondasi bored pile tidak diangkat ke luar, tetapi biar tetap tertanam dalam tanah ini berarti juga menambah kemarnpuan daya dukung pada tiang beton dan macam pondasi bored pile.
Biasanya garis tengah dalam pipa besi pada pondasi bored pile diambil 30 cm dan telapak kaki pada ujung bawah tiang yang terdiri dari campuran beton kering yang ditumbuk hingga membentuk bulatan seperti pada pondasi tiang Straus dapat diharapkan mencapai garis tengah 50 cm, ini berarti bahwa apabila stanah 10 kg/cm2 tiap tiang dapat mendukung beban sebesar : ¼.π. 502 cm2 x 10 kg/cmz = 20000 kg.
Cara penyelesaian mengerjakam pondasi bored pile
1. Pertama-tama diadakan pengukuran umtuk menentukan titik-titik letak pondasi bored pile akan didirikan.
2. Tanah dibor tepat pada titik di mana tiang didirikan, sampai kedalaman pada lapisan tanah keras.
3. Setelah lubang bor mencapai kedalaman tertentu (kurang lebih 3,00 m) kemudian pipa besi (casing) dimasukkan ke dalam lubang tanah dan pekerjaan pengeboran dapat diteruskan sambil pipa diturunkan pelan-pelan. Guna mempercepat pekerjaan pengeboran, maka untuk mengeluarkan tanah pengeboran yang ada dalam pipa, dapat dilakukan dengan jalan mengisi pipa dengan air sampai penuh hingga tanah pengeboran menjadi encer agar mudah dikeluarkan dengan jalan dipompa.
4. Setelah pengeboran mencapai pada lapisan tanah seperti yang diharapkan, selanjutnya pipa diisi dengan beton kering dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr atau sesuai mix disain sebanyak kurang lebih 0,12 m3, lalu tumbuk hingga tanah dasar menjadi tertekan dan padat serta beton kering membentuk bulatan yang berguna sebagai telapak kaki.
5. Rangkaian tulangan beton untuk tiang pondasi dimasukkan ke dalam pipa dan setelah diatur rapih lalu dicor dengan beton cair campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Pr. Pemadatan beton cor dapat dilakukan dengan alat getar (Vibrator).
6. Setelah pekerjaan cor beton tiang pondasi selesai, balok dukung dinding ternbok di atasnya dapat segera disiapkan untuk dimulai pelaksanaannya.
7. Selanjutnya setelah bekisting balok dukung dibongkar (dibuka) dapat segera dimulai pemasangan dinding tembok diatasnya.
8. Pekerjaan seperti tersebut di atas dapat dilakukan lagi untuk pembuatan tiang-tiang beton yang lain hingga pekerjaan tiang-tiang pondasi selesai seluruhnya.
Keterangan : Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat sketsa prosedur pembuatan pondasi bored pile seperti gambar
Gambar Cara Pelaksanaan Pondasi Bored Pile
0 komentar:
Posting Komentar