Rabu, 15 April 2015

Pengertian Manajemen Proyek Konstruksi

Pengertian
    Manajemen Proyek Konstruksi dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) kata yaitu Manajemen, Proyek dan Konstruksi
          Manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola pekerjaan dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang.
Secara umum Manajemen dapat artikan sebagai suatu Ilmu dan Seni
-          Manajemen dalam pengertian sebagai Ilmu : karena Manajemen bisa dipelajari sama seperti ilmu pengetahuan lain umumnya
-          Manajemen dalam pengertian sebagai Seni : karena Manajemen bersifat abstrak dimana pengembangan ketrampilan manajemen hanya dimungkinkan dari bakat, kemampuan dan pengalaman dalam mengembangkan Seni Manajemen
Namun hasil yang terbaik akan diperoleh bila Ilmu dan Seni dalam manajemen itu bertindak saling melengkapi (complementary).
Jadi pengertian manajemen dalam hal ini adalah seni mengelola kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran yang optimal
          Proyek adalah suatu kegiatan berkesinambungan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai sasaran yang ditentukan dengan waktu dan sumber daya yang terbatas di suatu lokasi tertentu
          Konstruksi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan membangun suatu bangunan konstruksi

Dengan demikian Manajemen Proyek Konstruksi dapat diartikan bagaimana cara mengelola suatu proyek pembangunan konstruksi agar diperoleh hasil sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan dengan melibatkan sekelompok orang yang masing-masing mempunyai kemampuan/keahlian tertentu, sumber daya dan waktu yang terbatas di suatu lokasi tertentu.
Manajemen Proyek Konstruksi selanjutnya disebut Manajemen Konstruksi saja.


Tujuan
Tujuan pokok dari Manajemen Konstruksi adalah mengelola pelaksanaan proyek konstruksi sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil sesuai sasaran dengan memenuhi 4Tyaitu : Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Biaya dan Tertib Administrasi. Penerapan Manajemen yang baik sangat penting  dalam pelaksanaan konstruksi karena menentukan keberhasilan pencapaian sasaran secara efektif dan efisien.

Ruang Lingkup
Manajemen Konstruksi mempunyai ruang lingkup yang cukup luas karena mencakup tahapan kegiatan sejak awal pelaksanaan kegiatan proyek sampai akhir pelaksanaan yang berupa hasil pembangunan (suatu konstruksi).

Kegiatan manajemen dapat dikelompokkan pada bidang-bidang sebagai berikut :
a.       Perencanaan (Planning)
b.      Pengorganisasiaan (Organizing)
c.       Pelaksanaan (Actuating)
d.      Pengawasan (Controlling)

a.       Perencanaan (Planning)
Kegiatan perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari konstruksi yang akan dibangun, pembuatan gambar rencana dan persyaratan teknis yang diperlukan
b.      Pengorganisasiaan (Organizing)
Kegiatan pengorganisasian berupa kegiatan mengatur dan menyusun organisasi yang akan melaksanakan pembangunan, termasuk mengatur hubungan kerja diantara unsur-unsur organisasi
c.       Pelaksanaan (Actuating)
Kegiatan pelaksanaan meliputi kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dalam rangka mewujudkan bangunan konstruksi yang akan dibangun. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu diatur hubungan kerja antar pelaksana pembangunan serta selalu tunduk dan taat pada peraturan dan ketentuan yang telah disepakati
d.      Pengawasan (Controlling)

Kegiatan pengawasan dilakukan dengan tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Recent Posts