Sabtu, 15 Agustus 2015

Panduan untuk Estimator Dalam Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Proyek

Sebelum memulai suatu pekerjaan akan lebih baik kalau kita menghitung semua bahan yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Dengan adanya RAP maka bisa dihindari pengadaan bahan
yang berlebih atau kekurangan bahan yang akan berakibat terganggunya pelaksanaan pekerjaan.
RAP setiap pekerjaan dikelompokkan menjadi 5 kelompok utama yang disingkat BUASO yaitu :

1. Bahan
2. Upah
3. Alat
4. Subkon
5. Overhead


Dalam menghitung RAP pertama‐tama harus ditentukan volume setiap item pekerjaan atau kegiatan,
lalu ditentukan metode yang akan dipakai. Karena perbedaan metode pelaksanaan akan berakibat pada
perbedaan kebutuhan BUASO. Sebagai contoh untuk pekerjaan pembuatan lantai beton apabila
dikerjakan secara manual tentu tidak membutuhkan beton molen (Alat).
Metode kerja yang baik tentulah yang menghasilkan Biaya termurah dengan Mutu atau kualitas sesuai
persyaratan dan Waktu yang paling cepat, dan ini dikenal dengan konsep BMW (Biaya, Mutu , Waktu).

Untuk menghasilkan RAP dengan Metode terbaik diperlukan tenaga ahli yang berpengalaman dan
pengetahuan yang baik tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Sebagai ilustrasi akan dihitung biaya untuk pembangunan pagar sementara yang terbuat dari seng
gelombang dengan tiang dari kayu dolken dan dihubungkan dengan kaso ukuran 5/7. Permukaan seng
dicat satu sisi bagian luar.
Aktivitas yang perlu dilakukan :

1. Pemasangan tiang kayu dolken dengan jarak 2 m
2. Pemasangan kayu kaso sebagai penghubung pada bagian bawah dan atas
3. Pemasangan seng dengan paku payung 3 buah diatas dan tiga buah dibawah
4. Pengecatan sisi luar sekali cat (satu lapis)

Sebelum memasang tiang dengan jarak 2 meter perlu dilakukan evaluasi apakah dengan panjang kaso 4
meter (atau mungkin 390 cm) jarak 2 meter adalah jarak terbaik ?.
Apabila panjang kaso adalah 4 meter, maka akan lebih baik jarak tiang dibuat 195 cm, sehingga ada
overlap ketika kaso dipasang sepanjang 10 cm, hal ini untuk menghindari pemasangan kayu
penyambung kaso apabila tidak pas bertemu di tiang dolken. Pemasangan kaso atas dan bawah dibuat
tidak disambung pada tiang dolken yang sama tetapi dibuat bergantian satu disambung pada atas tiang
dolken pertama dan satu lagi disambung dibawah pada tiang dolken kedua.
Untuk pemasangan tiang dolken juga bisa ditempuh berbagai cara, dengan menggali lubang kemudian
kayu dolken ditancapkan lalu diurug kelilingnya lalu dipadatkan, atau bisa juga potongan kayu dolken
sepanjang 1 M ditancapkan dengan dipukul palu besar kemudian kayu dolken sepanjang 2 M diikatkan
ke dolken yang sudah ditancapkan dengan kawat jemuran sebanyak 2 ikatan.
Untuk pengecatan bisa dilakukan sebelum dipasang atau setelah seng terpasang. Apabila tukang bisa
bekerja dengan baik dan bersih maka pengecatan seng yang dilakukan sebelum terpasang akan
menghemat waktu.
Setelah metode kerja ditetapkan, barulah perhitungan RAP dilakukan. Metode kerja yang baik harus
dilengkapi dengan gambar sket dan penjelasan agar dapat dilaksanakan oleh pelaksana dilapangan
dengan baik tanpa keraguan.
Prinsip yang perlu diperhatikan, jangan pernah puas dengan satu metode yang pernah dilaksanakan. Kaji
ulang apakah ada cara lain yang lebih baik sehingga menghasilkan BMW terbaik.
Selamat bekerja dan berkreasi…!
SIAP Kontraktor

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Recent Posts