Sabtu, 15 Agustus 2015

Daftar NOTASI beserta artinya pada Struktur Beton dan Tulangan

DAFTAR NOTASI

Ag = Luas bruto penampang (mm2)
An = Luas bersih penampang (mm2)
Atp = Luas penampang tiang pancang (mm2)
Al =Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm2)
As = Luas tulangan tarik non prategang (mm2)
As’ = Luas tulangan tekan (mm2)
At = Luas satu kaki sengkang tertutup pada daerah sejarak
s untuk menahan torsi (mm2)
At = Luas tulangan geser pada daerah sejarak s atau luasan
tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan
lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada
komponen struktur lentur tinggi (mm2)
Av = Luas tulangan geser pada daerah sejarak s atau luasan
tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan
lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada
komponen struktur lentur tinggi (mm2)
b = Lebar daerah tekan komponen struktur (mm)
bo = Keliling dari penampang kritis yang terdapat
tegangan geser maksimum pada pondasi (mm)
bw = Lebar badan balok atau diameter penampang bulat
(mm)
C = Jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm)
Cm = Faktor lain yang menghubungkan diagram momen
aktual dengan suatu diagram momen merata
ekuivalen
Ct = bn × d / Σx × 2y, faktor yang menghubungkan sifat
tegangan geser
d = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik
(mm)
d’ = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan
(mm)
xviii
db = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand
prategang (mm)
D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang
berhubungan dengan beban mati
e = Eksentrisitas gaya terhadap sumbu (mm)
E = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam
yang berhubungan dengan gempa
Ec = Modulus elastisitas beton (MPa)
Es = Modulus elastisitas baja tulangan (MPa)
EI = Kekuatan lentur komponen struktur tekan
f = Lendutan yang diijinkan (mm)
fc’ = Kekuatan tekan beton (MPa)
fy = Kuat leleh baja yang disyaratkan (MPa)
h = Tebal atau tinggi total komponen struktur (mm)
I = Momen inersia penampang yang menahan beban luar
terfaktor (mm4)
Ix = Momen inersia terhadap sumbu x (mm4)
Iy = Momen inersia terhadap sumbu y (mm4)
Ig = Momen inersia penampang bruto terhadap garis
sumbunya dengan mengabaikan tulangannya (mm4)
k = Faktor panjang efektif komponen struktur tekan
l = Panjang bentang balok (mm)
ld = Panjang penyaluran (mm)
ldb = Panjang penyaluran dasar (mm)
lhb = Panjang penyaluran kait (mm)
ldh = Panjang kait (mm)
lx = Ukuran bentang terkecil pelat (mm)
ly = Ukuran bentang terbesar pelat (mm)
Mu = Momen terfaktor (Nmm)
Mn = Momen nominal (Nmm)
Mtx = Momen tumpuan arah sumbu x (Nmm)
Mty = Momen tumpuan arah sumbu y (Nmm)
Mlx = Momen lapangan arah sumbu x (Nmm)
Mly = Momen lapangan arah sumbu y (Nmm)
xix
M1b = Nilai yang lebih kecil dari momen ujung terfaktor
pada komponen struktur tekan yang tidak
menimbulkan goyangan ke samping yang berarti,
dihitung dengan analisa rangka elastis konvensional,
positif bila komponen struktur melengkung dalam
kelengkungan tunggal, negatif bila melengkung
dalam kelengkungan ganda (Nmm)
M2b = Nilai yang lebih besar dari momen ujung terfaktor
pada komponen struktur tekan yang tidak
menimbulkan goyangan ke samping yang berarti,
dihitung dengan analisa rangka elastis konvensional
(Nmm)
Pb = Kuat beban aksial nominal dalam kondisi regangan
seimbang (N)
Pc = Beban kritis (N)
Pn = Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang
diberikan (N)
S = Jarak sengkang (mm)
Smax = Jarak maksimum sengkang yang diijinkan (mm)
Tc = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh
beton (Nmm)
Tn = Kuat torsi nominal (Nmm)
Ts = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh
beton (Nmm)
Tu = Momen torsi terfaktor pada penampang (Nmm)
Vc = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton
(N)
Vn = Kuat geser nominal (N)
Vs = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh
tulangan geser (N)
Vu = Gaya geser terfaktor pada suatu penampang (N)
x = Dimensi pendek dari bagian berbentuk persegi dari
penampang (mm)
x1 = Jarak dari pusat ke pusat yang pendek dari sengkang
tertutup (mm)
xx
y = Dimensi panjang dari bagian berbentuk persegi dari
penampang (mm)
y1 = Jarak dari pusat ke pusat yang panjang dari sengkang
tertutup (mm)
α = Rasio kekakuan lentur penampang balok terhadap
kekakuan lentur suatu pelat dengan lebar yang
dibatasi dalam arah lateral oleh sumbu dari panel
yang bersebelahan (bila ada) pada tiap sisi dari balok
αm = Nilai rata-rata α untuk semua balok tepi dari suatu
panel
βd = Rasio beban mati aksial terfaktor maksimum terhadap
beban aksial terfaktor, dimana beban yang ditinjau
hanyalah beban gravitasi dalam menghitung Pc
βc = Perbandingan sisi kolom terpanjang dengan sisi
kolom terpendek
ρ = Rasio tulangan tarik non pratekan
ρb = Rasio tulangan tarik non pratekan
ρmaks = Rasio tulangan tarik maksimum
ρmin = Rasio tulangan tarik minimum
ρ’ = Rasio tulangan tekan pada penampang bertulangan
ganda
Ø = Faktor reduksi kekuatan
σ = Tegangan ijin baja (kg/cm2)
σo = Tegangan yang terjadi pada suatu penampang
(kg/cm2)
τ = Tegangan geser yang diijinkan (kg/cm2)
τo = Tegangan geser yang terjadi pada suatu penampang
(kg/cm2)
δb = Faktor pembesar momen untuk rangka yang ditahan
terhadap goyangan ke samping, untuk
menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen
struktur di antara ujung-ujung komponen struktur
tekan
δb = Faktor pembesar momen untuk rangka yang tidak
ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk
xxi
menggambarkan penyimpangan lateral akibat beban
lateral dan gravitasi
ε = Regangan (mm)
εc = Regangan dalam beton (mm)
εcu = Regangan beton maksimum dimana terjadi keretakan
(mm)
εs = Regangan pada baja tarik (mm)
εs’ = Regangan pada baja tekan (mm)

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Recent Posts